Mengenali 6 Tipe Edelweis Bunga Kekal Tumbuh Sepuluh Tahun Sekali – Di Indonesia, bunga Edelweis sering dipanggil sebagai “bunga kekal”. Mereka bisa ditemui di wilayah pegunungan, misalnya Gunung Rinjani dan Gunung Besar.
Edelweis digolongkan sebagai tanaman sangat jarang karena banyaknya yang makin sedikit di alam bebas. Berikut beberapa macam Edelweis yang dapat diketemukan di Indonesia dan penjuru dunia yang lain:
Berikut Beberapa Jenis Edelweis Yang Bunga Kekal Tumbuh Sepuluh Tahun Sekali
1. Leontopodium Alpinum Edelweis
Mencuplik Plantura Magazine, leontopodium alpinum Edelweis adalah Edelweis asli pegunungan Eropa. Mereka bisa tumbuh dengan tinggi 20 cm, dibarengi bantalan kecil dengan diameter 20 cm.
2. Leontopodium Alpinum Matterhorn Edelweis
Varietas leontopodium alpinum matterhorn Edelweis mempunyai kelopak dan cabang. Perkembangan mereka nyaris sama dengan spesies Edelweis yang lain.
3. Leontopodium Alpinum Mont Blanc Edelweis
Edelweis tipe ini mempunyai bunga yang lebih besar dibanding spesies Edelweis yang lain. Mereka bisa tumbuh dengan tinggi 20 cm dan mempunyai bantalan rumput dengan diameter 20 cm.
Baca Juga : Beberapa jenis Bunga Dahlia Dan Langkah Menjaganya
4. Anaphalis Javanica (Edelweis Jawa)
Edelweis Jawa terbanyak diketemukan di pegunungan Indonesia. Mereka bisa tumbuh dengan tinggi 8 cm dengan tangkai sebesar kaki orang dewasa.
Edelweis Jawa mempunyai mahkota yang tercipta dari beberapa ratus kuncup bunga kecil. Mereka umumnya bermekaran pada bulan April dan Agustus. Bunga Edelweis Jawa benar-benar disukai oleh serangga, salah satunya kutu, kupu-kupu, titip, lalat, dan lebah.
Di Indonesia, Edelweis Jawa dapat diketemukan di Gunung Papandayan, Gunung Besar, Gunung Pangrango, dan Gunung Rinjani. Mereka digolongkan sebagai tanaman yang diproteksi.
5. Leucogenes Grandiceps (New Zealand Edelweis)
Jika disaksikan sepintas, New Zealand Edelweis cukup serupa dengan Edelweis Jawa. Ke-2 nya sama warna putih dengan kepala bunga warna kekuningan.
Perbedaannya, bunga New Zealand Edelweis condong berwujud oval dan tidak lancip. Sementara Edelweis Jawa bunganya berwujud oval dan lancip.
Tipe paling akhir Edelweis ini bisa ditemui di Gunung Alphine di Selandia Baru. Tipe ini mempunyai beberapa ciri yang serupa dengan Anaphalis Javanica. Sama mempunyai corak putih dengan kepala bunga yang kekuningan. Bedanya cuma berada pada kelopak. Pada Edelweis tipe ini, kelopak condong lebih bundar dan di Indonesia berwujud lancip.
6. Verbena Officinalis
Edelweis tipe ini ialah bunga musim panas. Tipe ini akan tumbuh secara baik jika mendapatkan konsumsi cahaya matahari minimum delapan jam satu hari. Tidak sangsi, akan susah temukan bunga ini pada musim dingin. Dari sisi warna, bunga ini tambah menguasai ungu dengan daun hijau. Pasti berlainan dengan Edelweis yang sejauh ini dikenali.
7. Turuwara Flower
Tipe ini adalah tipe yang dapat disebut hidden gems. Beberapa orang yang belum mengetahui menahu masalah tipe ini. Bunga ini jarang-jarang diketahui karena komunitasnyaberbeda dari umumnya Edelweis umumnya. Edelweis tipe ini tumbuh di rawa-rawa terutama di wilayah tropis seperti Amerika Latin dan Asia Tenggara. Tipe ini termasuk tipe yang gampang diperbudidayakan.
8. Vaccinium Varingiaufolium
Tipe ini dialam bahasa Sunda dikatakan sebagai cantigi. Nyaris serupa dengan Anaphalis Javanica, tipe ini mempunyai komunitas tumbuh yang masih sama, yakni di daratan tinggi. cantigi umumnya dijumpai mendekati pucuk gunung. Di Gunung Merbabu, umumnya bunga ini ada di sabana saat sebelum pucuk gunung. Beberapa ciri cantigi sedikit berbeda dengan Edelweis umumnya, cantigi condong lebih merah daripada putih.
Di lain sisi, Cantigi ialah bunga yang luar biasa karena tahan pada belerang dan gas-gas beracun yang dari kawah gunung. Disamping itu, Cantigi tahan pada angin ribut dan terik matahari.